Lupa Baca Do’a Sebelum Makan

Sebagai seorang muslim yang baik tentunya kita berupaya menjalankan agama Islam dengan sebaik-baiknya termasuk dalam menjaga adab makan. Salah satu adab makan adalah berdo’a sebelum mulai makan. Namun kadangkala kita lupa membaca do’a sebelum makan. Biasanya hal itu terjadi karena makanan yang kita hadapi adalah hidangan yang lezat atau menarik hati kita. Akhirnya kita pun makan dengan lahap sampai lupa membaca do’a yang sedari TK atau TPA diajarkan.

Sebelum membahas apa yang harus kita lakukan bila lupa membaca do’a sebelum makan, ada baiknya sedikit diulas mengenai do’a sebelum makan. Dulu kita diajarkan membaca do’a makan sebagaimana berikut ini:

“Allohumma baariklanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzabannaar”

Nah ternyata setelah dilakukan penelitian yang panjang oleh para ahli ilmu hadits, diketahui bahwa hadits do’a sebelum makan tersebut dhoif (lemah).

Kita bisa tahu ajaran Islam melalui lisan Nabi kita Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam (ingat kan kalau Agama Islam itu sumbernya adalah Al Qur’an dan Hadits). Masa kita dengan masa Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam sangatlah jauh, tapi kita tetap bisa tahu apa saja yang diajarkan Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam melalui lisannya atau perbuatannya yang termaktub dalam kitab hadits. Jadi hadits itu adalah perkataan atau perbuatan Nabi kita. Hadits yang sampai kepada kita terkadang ada yang benar-benar memang berasal dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam tapi kadang kala hanyalah karangan manusia belaka atau masih diragukan kebenarannya (betul dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam atau bukan). Hadits yang memang benar-benar dari Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam disebut para ulama dengan hadits shohih atau hasan. Hadits yang karangan manusia belaka dinamakan hadits maudhu (palsu), dan hadits yang diragukan adalah hadits dhoif (lemah). Bagaimana udah paham belum??? Mudah-mudahan paham insyaAlloh….kesimpulannya: ketika mau makan membaca do’a apa ya kalau do’a yang dulu pernah diajarkan itu dhoif?

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda kepada seorang anak:

“Wahai anak muda, ucapkanlah ‘bismillah’, makanlah dengan tangan kanan dan makanlah apa yang ada di dekatmu.” (HR Muslim)

Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda:

“Apabila salah seorang di antara kalian makan makanan, maka ucapkanlah ‘bismillah’. Jika lupa membacanya pada permulaan makan, maka ketika ingat (ditengah-tengah makan) ucapkanlah ‘bismillah fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Alloh dari awal makan sampai yang terakhir).” (HR Tirmidzi, Abu Dawud, Ahmad dan Ad Darimi, HASAN SHOHIH)

Seorang ulama yakni Al Hafizh Ibnu Hajar al ‘Asqolani berkata “hadits ini (hadits di atas) menjelaskan tentang sifat tasmiyah (yakni, hanya membaca bismillah saja).”

Jadi mulai sekarang ketika akan makan kita cukup membaca bismillah saja…mudahkan!

sumber:

Abu Yusuf, A. S. 2010. Hadits Lemah dan Palsu yang Populer di Indonesia cet. ke 4. Gresik: Pustaka Al Furqon

Al Husainan, K. 2005. Lebih dari 1000 Amalan Sunnah dalam Sehari Semalam. Jakarta: Pustaka Imam Asy Syafi’i